Cerita

Belajar Saling Menghargai dan Mendidik Anak Lewat Rifka Annisa

30 Desember 2016
Penulis: admin

Saya Fitri, salah satu warga di Gunungkidul yang kerap mengikuti kegiatan Rifka Annisa, Forum Pengadaan Layanan (FPL) mitra kerja Komisi Nasional Indonesia Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) di Yogyakarta. Saya pertama kali bertemu dengan Rifka Annisa saat berpartisipasi dalam Workshop Program Penanganan Kekerasan Pada Wanita dan Anak yang diadakan oleh Rifka Annisa dan Muslimat Nahdlatul Ulama, salah satu badan otonom Nahdatul Ulama.

Didukung oleh Program MAMPU, Rifka Annisa memberikan pemahaman bahwa ketidakadilan dan ketidaksetaraan gender serta kekerasan terhadap perempuan merupakan persoalan yang tidak hanya dihadapi oleh perempuan, tetapi juga laki-laki. Rifka Annisa berpendapat bahwa keadilan dan kesetaraan gender bisa diwujudkan apabila perempuan dan laki-laki saling menguatkan dan menghormati satu sama lain. Saya mempercayai apa yang diungkapkan oleh Rifka Annisa tersebut. Kepercayaan saya telah memicu saya untuk aktif dalam mengikuti workshop dan pelatihan yang diadakan oleh kelompok ini.

Pada awalnya, sebagai seorang guru yang cukup sibuk, saya terkadang lupa berkomunikasi dengan suami yang bekerja di rumah. Sekarang, saya bersyukur karena banyak perubahan positif dalam diri saya. Berkat Rifka Annisa, saya belajar untuk menjalin komunikasi dengan suami.

Di Rifka Annisa, kami juga diajarkan bagaimana cara mendidik anak dan menempatkan diri sebagai sahabat mereka. Jangan sampai kita mendidik anak dengan kekerasan karena hal ini akan berdampak pada psikologis mereka.

Ilmu yang saya dapatkan dari Rifka Annisa tidak hanya saya bagikan pada suami. Tetapi juga saya informasikan pada masyarakat di daerah saya. Bahkan, beberapa tetangga saya juga berpartisipasi aktif dalam kegiatan Rifka Annisa. Toleransi dalam masyarakat di sekitar kami pun juga terjalin, tidak hanya di dalam rumah tangga tetapi pada lingkup yang lebih besar.

Berkat keaktifan saya dalam berbagai kegiatan Rifka Annisa dan Muslimat NU, saya ditunjuk sebagai konselor untuk mewakili Muslimat NU, sebagai salah satu badan otonom Nahdlatul Ulama.

Tidak berhenti di situ saja, saya sering berbagi ilmu yang saya peroleh di pertemuan wali murid yang diadakan di sekolah tempat saya bekerja, terutama dalam hal mendidik anak. Saya bersyukur berkat Rifka Annisa, kini saya dan para wali murid di sekolah saya memiliki pemahaman yang lebih baik pembagian tugas dalam rumah tangga dan cara mendidik anak.

Berbekal pengetahuan ini, saya dan suami juga bertekad untuk membangun sebuah keluarga yang hangat dan harmonis.

Terima kasih Rifka Annisa!

Ditulis oleh: Fitri Indra Harjanti