Cerita

Kartini di Mata Azriana

21 April 2017
Penulis: admin

Menyambut Hari Kartini, MAMPU ingin memperlihatkan Kartini di mata perempuan-perempuan hebat masa kini yang berjuang demi kepentingan perempuan.

Salah satunya adalah Azriana. Azriana, akrab dipanggil Nana, adalah Ketua Umum Komnas Perempuan Periode 2015-2019.

Sarjana di Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh ini pernah menjalani berbagai aktivitas fokus pada isu-isu perempuan. Ia pernah menjadi Sekretaris Jenderal Relawan Perempuan untuk Kemanusiaan (2010–2014), Koordinator Wilayah Timur Relawan Perempuan untuk Kemanusiaan (2000–2006), Komisioner Komnas Perempuan (2007–2009), Pengacara LBH APIK Aceh (2000–2014), Dewan Pengurus LBH APIK Aceh (2004–2009), Presidium Balai Syura Ureung Inong Aceh (2000–2005) dan Pengacara LBH Iskandar Muda Lhoksumawe (1995–1996).

Berikut hasil duduk bareng MAMPU dengan Azriana tentang Kartini dan perjuangannya.

 

Apa yang biasanya Kak Nana dengar tentang Kartini dan Hari Kartini?

Kartini adalah pejuang emansipasi wanita, dan Hari Kartini diperingati dengan perlombaan berbagai aktivitas yang menggambarkan peran gender perempuan dan berbagai pidato yang meneguhkan stereotipe perempuan.

Tapi akhir-akhir ini sudah mulai ada perubahan, Peringatan Hari Kartini mulai diisi dengan forum-forum diskusi yang mengupas lebih jauh perjuangan Kartini.

 

Sisi mana yang sebenarnya Kak Nana ingin masyarakat lebih tahu tentang perjuangan Kartini?

Perjuangan Kartini terhadap keberagaman.

Kartini sosok yang sangat menghargai keberagaman dan menempatkan semua manusia sama mulianya, apapun latar belakang manusia tersebut. Agama bagi Kartini bukan hanya penggunaan simbol-simbol tertentu, tapi seluruh ajaran kebaikan yang memanusiakan.

Selain itu, Kartini juga tidak hanya memberikan perhatian pada persoalan pendidikan kaum perempuan, tetapi juga pada upaya untuk memperoleh persamaan di hadapan hukum bagi perempuan. Dengan caranya Kartini melawan perkawinan dalam usia anak.

 

Apa nilai-nilai perjuangan Kartini yang Kak Nana ambil dan tuangkan dalam perjuangan yang Kak Nana lakukan sekarang lewat Komnas Perempuan?

Saya mengambil keteguhan dan konsistensi, keberanian dan rendah hati dari sosok Kartini.

 

Adakah capaian yang Kak Nana rasa paling membanggakan yang diraih perjuangan Kak Nana demi hak dan kepentingan perempuan Indonesia?

Saya merasa keberhasilan yang membanggakan diraih bersama dalam menuangkan pengalaman kekerasan seksual perempuan Indonesia dalam RUU Penghapusan Kekerasan Seksualmenangguhkan hukuman mati perempuan korban perdagangan manusia yang terjerat dalam sindikasi narkoba, membebaskan perempuan yang dikriminalkan karena mengkritisi kebijakan daerah dari tuduhan penghinaan dan mendekatkan akses perempuan korban kekerasan terhadap layanan.