Kegiatan
Peran Perempuan Desa Sebagai Promotor Kesehatan di Masa Pandemi
26 Agustus 2020Penulis: Amron Hamdi
Jelang paruh tahun dalam masa pandemi COVID-19, perjuangan masyarakat mencegah penularan penyakit tersebut tetap berjalan. Meskipun belum diketahui kapan pandemi ini dapat dikatakan berakhir, para anggota Forum Komunitas Perempuan Akar Rumput (FKPAR) terus berperan aktif memerangi penyakit yang diakibatkan virus corona baru ini melalui berbagai cara, seperti kisah berikut yang ditemui di sejumlah desa di Palembang.
Susilawati, anggota FKPAR, dalam kelompok Perempuan Mandiri dampingan Women Crisis Center (WCC) Palembang, jaringan PERMAMPU secara aktif mendorong upaya kelompoknya untuk mensosialisasikan praktik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dari rumah ke rumah. Hal yang ditekankan dalam sosialisasi diantaranya: selalu mencuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas di luar rumah dan sebelum makan atau menyentuh wajah, serta mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Penyuluhan tersebut diakhiri dengan pemberian masker kain, hand sanitizer dan flyer informasi pencegahan COVID-19 yang dibuat sendiri oleh para anggota kelompok dampingan.
Selain penyuluhan ke rumah-rumah, sejak awal diumumkannya COVID-19 sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat, Mitra MAMPU WCC Palembang juga mendampingi kelompok-kelompoknya untuk secara swadaya membuat fasilitas cuci tangan sederhana yang dilengkapi dengan sabun dan keran air bersih, serta melakukan disinfeksi secara rutin.
Rita Saparlasia, salah seorang anggota dampingan WCC Palembang di Desa Pedataran, Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muaraenim ini menggiatkan kegiatan disinfeksi secara rutin di wilayah tinggalnya bersama dengan para penggiat lainnya.
“Kami secara rutin melakukan penyemprotan disinfektan ke permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu, keran air, dan sebagainya,” jelas Rita. Disinfektan yang dimaksud Rita diproduksi secara mandiri oleh warga desa sesuai dengan panduan yang dianjurkan oleh Kemenkes RI dalam Rangka Pencegahan Penularan COVID-19.
“Kegiatan pencegahan ini kami lakukan karena tidak mungkin tetap berdiam diri di rumah terus, sedangkan banyak kebutuhan keluarga yang tetap harus dipenuhi.”
Serangkaian kegiatan promosi kesehatan oleh kelompok perempuan akar rumput tersebut dilakukan dalam dampingan WCC Palembang. Yeni Izi, Direktur WCC Palembang, menyatakan besarnya peran perempuan akar rumput dalam pencegahan penyakit di desa.
“Kaum perempuan mejalankan peranan besar sebagai garda terdepan pencegahan COVID-19, tidak hanya di perkotaan, tetapi juga di desa. Semoga pandemi ini segera berakhir dan kehidupan masyarakat kembali berjalan baik dengan tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” tukas Yeni.