Kegiatan
‘Aisyiyah dan Dinas Kesehatan Menggelar Pelatihan Deteksi Dini Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim
18 Oktober 2016Penulis: admin
Dalam rangka meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan di Demak pada 17 Oktober 2016 ‘Aisyiyah Kabupaten Demak bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan DPRD setempat mengadakan Pelatihan bertajuk “Deteksi Dini Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim dengan Metode IVA (Inspeksi Visual dengan Asam asetat) Bagi Tenaga Kesehatan Puskesmas di Kabupaten Demak Angkatan I”.
Pembukaan pelatihan tersebut dilakukan oleh Kepala Balai Pelatihan Teknis Profesi Kesehatan (BPTPK) Provinsi Jawa Tengah, Taufik Kurrachman, S.K.M, M.Kes dan dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Demak, dr. Joko Sarwono, Kepala Seksi Penanggulangan Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Akhmad Saifudin, S.K.M, DAP & E, perwakilan Perkumpulan Obstetri Dan Ginekologi Indonesia (POGI) kabupaten Demak, dr. Gunawan, SpOG dan dr. Hanafi, SpOG. Tim Penggerak PKK kabupaten Demak, Ibu Suntari M. Natsir dan Perwakilan Daerah Aisyiah kabupaten Demak, Ibu Hamdanah, M.Si.
Pelatihan bagi tenaga kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan fasilitas kesehatan di Demak terutama dalam deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim.
Dra. Sri Suryaningsih dari Perwakilan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Demak mengatakan bahwa, “Pelatihan kemampuan bagi tenaga kesehatan di Demak sangat diperlukan karena sebelumnya dari 37 puskesmas yang ada di kabupaten Demak hanya ada 2 orang bidan yang bersertifikat IVA.”
Sebagai tindak lanjut dari kondisi tersebut, ‘Aisyiyah melakukan advokasi kepada Dinas Kesehatan dan DPRD Demak untuk bisa meningkatkan kemampuan para tenaga kesehatan di Demak.
Menurut Dra.Sri Suryaningsih, agenda pelatihan yang diselenggarakan oleh ‘Aisyiyah dan program MAMPU ini sudah pernah terlaksana tahun 2015.
“Pada pelatihan tahun 2015 pelatihan diikuti 40 bidan dari semua puskesmas serta 35 bidan dan 5 bidan dari klinik Muhammadiyah. Alhamdulillah untuk tahun 2016 ini pelatihan dibiayai oleh Dinkes dengan melatih sebanyak 40 orang (20 dokter dan 20 bidan) yang terbagi dalam dua angkatan,” ujar Suryaningsih.
Tim Pelatih IVA Provinsi Jawa Tengah dan Demak, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Demak serta Inspektorat Kabupaten Demak turut mengisi sebagai narasumber.
Menurut Suryaningsih, terlaksananya program ini sangat membanggakan bagi ‘Aisyiyah. Kebutuhan masyarakat dapat terlayani dengan baik dan merata karena keberhasilan hal – hal yang telah diadvokasi sebelumnya. Sebagai tindak lanjut program IVA akan disediakan alat krioterapi pada tahun 2017, sistem pelaporan online dan peningkatan target pemeriksaan deteksi dini kanker payudara dan kanker rahim dengan metode IVA.
(Dilaporkan oleh: Suri Putri Utami)