Kegiatan

 

‘Aisyiyah Blitar Laksanakan Tes IVA dan Sadarnis dengan Dukungan Anggaran Dana Desa

30 Desember 2016
Penulis: admin

Dalam rangka memperingati Hari Ibu, Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Blitar laksanakan tes IVA dan Sadarnis dengan dukungan Anggaran Dana Desa. Kegiatan tersebut dilaksanakan serentak di beberapa lokasi, bekerja sama dengan bidan desa dan puskesmas setempat. Menurut Binti Hamidah selaku Ketua Umum Pimpinan daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Blitar, pelaksanaan tes IVA dan Sadarnis serentak di Kabupaten Blitar ini merupakan hasil  audiensi antara Bupati Blitar dengan PDA ‘Aisyiyah dan sejumlah SKPD seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Badan PPKB serta Bangkesbangpol Kabupaten Blitar.

Disampaikan oleh Elya Muschabiati selaku anggota tim MAMPU ‘Aisyiyah, salah satu desa yang menjadi lokasi pelaksanaan tes IVA adalah Desa Jatinom, dengan kerja sama antara kader MAMPU ‘Aisyiyah bersama kader Posyandu Desa Jatinom, Kepala Desa, Bidan Desa serta Puskesmas.

“Pada tanggal 22 Desember, sudah dilaksanakan tes IVA dan Sadarnis di desa Jatinom secara gratis untuk peserta dengan biaya dari desa atau karangwreda,” ujar Elya.

Syifa salah satu anggota tim MAMPU ‘Aisyiyah lainnya turut menambahkan bahwa kecamatan Binangun Kabupaten Blitar melaksanakan tes IVA dan Sadarnis pada tanggal 29 Desember.

“Tes IVA dan Sadarnis di Binangun diikuti oleh sekitar 120 peserta,” ungkap Syifa. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Koordinator MAMPU ‘Aisyiyah Blitar, Lilik Nurgianti, bahwa tim MAMPU ‘Aisyiyah memang masih terus mengadakan tes IVA dan Sadarnis gratis, bahkan putaran ke empat sudah dilaksanakan di Puskesmas Pembantu Suruhwadang.

Pelaksanaan Tes IVA dan Sadarnis gratis dengan Anggaran Dana Desa ini  menurut Elya adalah agenda yang akan terus berjalan.

“Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah yang bekerjasama dengan setiap Puskesmas dan tidak hanya yang ada program MAMPU. Namun untuk waktu pelaksanaannya semua tergantung dengan kesiapan PCA (Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah).”

Harapan dari ‘Aisyiyah Blitar, ke depannya akan ada semakin banyak desa yang memberikan anggaran untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan reproduksi perempuan, karena selama ini masih banyak keberpihakannya pada pembangunan fisik bukan untuk Kespro. Elya menambahkan bahwa dengan sikap Kepala Desa yang sangat responsif terhadap isu perempuan dan kesehatan reproduksi, tim ‘Aisyiyah sangat optimis dalam menyambut tahun 2017 ini.

“Bahkan Kades meminta agar ditumbuhkan ekonomi kreatif perempuan yang menjadi ikon desa,” ujar Elya.

Ditulis oleh: Suri Putri (‘Aisyiyah)