‘Aisyiyah
‘Aisyiyah didirikan pada 1917 sebagai organisasi perempuan di bawah Muhammadiyah, salah satu dari dua organisasi Islam terbesar di Indonesia. Sebagai organisasi perempuan yang otonom, ‘Aisyiyah berkontribusi pada pemberdayaan perempuan dengan memperkuat partisipasi perempuan di seluruh aspek sosial dan ekonomi.
Didukung oleh Program MAMPU, ‘Aisyisyah bekerja di 6 provinsi, 15 kabupaten dan 100 desa/kelurahan.
Program organisasi sebagai mitra MAMPU:
‘Aisyiyah melakukan advokasi untuk mengarahkan alokasi anggaran pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan akses layanan kesehatan bagi perempuan. Hal ini mencakup:
- Meningkatkan Standar Pelayanan Minimum (SPM) di tingkat nasional, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan
- Membentuk Balai Sakinah ‘Aisyiyah (BSA), kelompok perempuan di tingkat lokal, untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuan memimpin perempuan untuk menjangkau dan mengadvokasi masyarakat
- Mengembangkan inisiatif Model Layanan dan Model Umpan Balik untuk meningkatkan kesadaran, akses dan kualitas layanan kesehatan reproduksi dan nutrisi termasuk tes Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA), skrining kanker payudara, konseling menyusui, layanan remaja, dan asuhan paliatif.
- Mengembangkan Model Rumah Gizi untuk memberikan pendidikan dan layanan tentang gizi dan pemberian ASI eksklusif.
Capaian dalam program MAMPU:
- Mendirikan 451 kelompok perempuan Balai Sakinah ‘Aisyiyah (BSA) beranggotakan lebih dari 8.000 perempuan, di mana 1.160 di antaranya terlatih sebagai kader.
- Lebih dari 230 kader perempuan terlibat Musrenbangdes di 48 desa di 11 kelurahan
- Lebih dari 12.000 perempuan telah mengakses layanan tes IVA dan pap smear; dan lebih dari 6.000 perempuan telah menjalani pemeriksaan kanker payudara klinis (sadanis).
- 100 usulan advokasi anggaran untuk kesehatan reproduksi dalam APBDes.
- Model Layanan ‘Aisyiyah telah diimplementasikan melalui puskesmas di 7 kecamatan.
- Model Umpan Balik ‘Aisyiyah untuk mengumpulkan masukan dan umpan balik masyarakat tentang kualitas layanan kesehatan telah diimplementasikan di 7 puskesmas di 2 kota/kabupaten.
- Mendampingi sekitar 750 warga miskin menjadi peserta JKN PBI (APBD) di Ngawi, Jawa Timur.
- Inisiasi Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk “Perempuan Sadar Kanker” guna meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan dan kesadaran masyarakat terhadap kanker serviks dan kanker payudara.
- Kabupaten Demak, Jawa Tengah telah mengadopsi pendekatan Model Layanan dan mengalokasikan anggaran untuk pelatihan layanan IVA bagi tenaga kesehatan.
- Mendirikan 38 Rumah Gizi di 38 desa yang tersebar di 15 kabupaten/kota.
- Buku saku pendidikan seksual dan reproduksi, keluarga berencana dan gizi telah diproduksi dan disebarkan kepada pemuka agama sebagai panduan memberikan dampingan dalam pertemuan dan forum masyarakat.
Jl. KH. Ahmad Dahlan no. 53 Ngupasan, Gondokumanan,
DI Yogyakarta 55122
Yogyakarta, DI Yogyakarta
Telepon: +62274562171
Fax: +62274540009