Foto
Ikan Segar
28 April 2016Penulis: admin
“Karena ekonomi keluarga yang kurang mencukupi, selain sebagai pekerja migran di luar negeri, kami juga mencari ikan sebagai tambahan untuk dijual, guna memenuhi kebutuhan hidup harian kami, walaupun kadang hasil jualnya tidak sebanding dengan hasil kerja di luar negeri.”
Fotografer:
Emiliana Wae Balawala, kerap disapa Ena, tinggal di Desa Tagawiti, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT. Kelahiran 5 Januari 1982 yang hobby nonton film ini, selain menjalani aktifitas mengurus rumah tangga dan ladang pertanian, juga seorang kader yang mengorganisir kelompok buruh migran Oto Sela dengan usaha unggulan tenun ikat khas Lembata.
PhotoVoice: Suara Perempuan dalam Foto
Foto ini adalah satu dari 48 foto hasil jepretan 21 ibu-ibu mantan buruh migran, anggota keluarga buruh migran dan pemerhati buruh migran yang tinggal di enam desa di NTB dan NTT. Cerita foto dan profil fotografer dapat dibaca dalam foto yang ditampilkan.
Melalui foto, mereka menyuarakan keprihatinan, kebutuhan dan menceritakan keberhasilan sebagai buruh migran. Mereka juga menggunakan foto-foto ini untuk merekam perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan mereka, kehidupan masyarakat di sekitar mereka serta menyampaikan tantangan-tantangan yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Foto-foto mereka pernah dipamerkan dalam dua acara nasional yaitu Konferensi Nasional Perempuan Inspirasi Perubahan (Mei 2015, di Jakarta) dan Jambore Buruh Migran (November 2015, di Jember). Cerita tentang mereka ditulis oleh wartawan Kompas, Meidiana, dan dipublikasikan dalam Kompas Minggu (edisi cetak), tanggal 13 Desember 2015.
MAMPU bekerjasama dengan Migrant CARE, dan mitra lokal PPK (Perkumpulan Panca Karsa) di Lombok dan Yayasan Kesehatan untuk Semua (YKS) di Lembata, melakukan pelatihan kepada ibu-ibu ini pada bulan Maret 2015 dan dilanjutkan bulan Desember 2015. Pelatihan diberikan oleh PhotoVoice, konsultan dari London, Inggris.