Kegiatan
MAMPU Dukung Festival Forum Kawasan Timur Indonesia yang Diadakan Yayasan BaKTI
21 November 2016Penulis: admin
Pada 16 November-19 November 2016, MAMPU mendukung dan menghadiri Festival Forum Kawasan Timur Indonesia (Festival Forum KTI) Indonesia di Makassar, Sulawesi Selatan. Festival yang mengambil tema “Inspirasi dari Timur untuk Indonesia” ini adalah sebuah perayaan inovasi dan capaian pembangunan di Kawasan Timur Indonesia yang dilaksanakan oleh salah satu mitra MAMPU, BaKTI. Festival yang diadakan setiap dua tahun ini, telah diselenggarakan sebanyak enam kali sejak tahun 2004.
Tujuan festival ini adalah berbagi solusi pembangunan, khususnya Praktik Cerdas dan pembelajaran dari berbagai kegiatan dan program pembangunan yang dilaksanakan di berbagai daerah di Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara dan Papua. Para peserta berbagi ide dan menyerap beragam praktik baru yang memungkinkan mereka meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk terus menghasilkan inovasi-inovasi yang berdampak positif dan nyata bagi pembangunan bangsa.
Pada Festival Forum KTI yang ke-7 tahun ini, terdapat 6 Praktik Cerdas yang sudah dikerjakan bersama dan berhasil menjawab tantangan pembangunan yang dihadapi serta berdampak nyata. Praktik Cerdas tersebut adalah sbb
1.Bank Waktu yang dikelola Kelompok Tani di Honihama, Flores Timur
2.Mandiri dari pertanian alami di Salassae, Bulukumba
3.Pelayanan kesehatan handal dari Sulawesi Utara
4.Kapal Kalabia berlayar mengantar ilmu pengetahuan di Raja Ampat
5.Pengurangan risiko bencana di Sembalun, Lombok Timur
6.Bank Ikan – konservasi ala nelayan Tomia, Wakatobi
Selain itu, MAMPU pun turut ambil bagian pada side events Festival Forum KTI, di mana MAMPU memperkenalkan dua dari enam mitra Hibah Inovasi MAMPU yang mempunyai pendekatan unik dalam menyelesaikan isu di wilayah kerja mereka, di kawasan timur Indonesia. Dua mitra tersebut adalah Consortium Global Concern and KOPEL (CGCK) dan Walang Perempuan.
CGCK selama setahun belakangan ini mengumpulkan praktik-praktik cerdas yang dilakukan oleh perempuan-perempuan miskin di tiga wilayah, yaitu Ende, Alor dan Manggarai Timur. Perempuan-perempuan miskin ini mempunyai berbagai cara untuk bertahan walau di dalam kondisi yang terbatas.
Contohnya Maria Aran dari Alor yang membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi di desanya. Ia menginisiasi berdirinya Posyandu di desanya, sembari mengenalkan makanan sehat kepada para ibu hamil dan balita, Ia pun memulai kemitraan kader dan bidan jauh sebelum program tersebut diperkenalkan oleh Kementrian Kesehatan.
Mitra Hibah Inovasi lainnya, adalah Walang Perempuan. Mereka membawa Raja dari Negeri Hukurilla yang sudah memasukkan hak-hak perempuan ke dalam hukum adat di Negeri Hukurilla. Dengan masuknya hak-hak perempuan ke dalam hukum adat, diharapkan kehidupan perempuan akan beranjak lebih baik.
Festival Forum KTI ini mengajak setiap peserta untuk menjalin hubungan harmonis dan saling mendukung antar Pemerintah Daerah, Pemerintah Nasional, Lembaga Swadaya Masyarakat, mitra pembangunan internasional, sektor swasta, komunitas, peneliti dan akademisi, jurnalis, dan individu lainnya dengan berfokus pada aset yang dimiliki diri dan kelompok untuk dikembangkan secara positif dalam mendorong upaya bersama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.