Kegiatan
INFID Expert Meeting: Peran Universitas dan Pemerintah Daerah dalam Mencapai SDGs
7 Oktober 2016Penulis: admin
Pada 4 Oktober 2016 yang lalu, United Nations Development Programme (UNDP) bekerjasama dengan International NGO Forum on Indonesian Development (INFID), menginisiasi Expert Meeting di Jakarta yang dihadiri oleh perwakilan Kementerian, empat Kepala Daerah, anggota DPR RI, enam universitas (Rektor), Organisasi Masyarakat Sipil dan pengusaha dalam mencapai SDGs (Sustainable Development Goals).
Direktur INFID, Sugeng Bahagijo, menjelaskan bahwa pertemuan ini sangat penting dalam membangun kemajuan dan sinergitas antara program pemerintah pusat dan daerah, serta keterlibatan perguruan tinggi. Dalam kesempatan tersebut, Program MAMPU turut hadir dan berpartisipasi sebagai bagian dari usaha pencapaian SDGs.
Kepala Staf Kepresidenan RI, Teten Masduki menyampaikan pentingnya kolaborasi antar pihak untuk mencapai SDGs dan mengajak agar Organisasi Masyarakat Sipil menjadi motor penggerak pembangunan. Selain itu, Teten juga menyampaikan“Peranan pemerintah daerah dan universitas sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan itu,” katanya.
Menteri Ketenagakerjaan, M Hanif Dakhiri, juga menyampaikan “Khususnya bagi Pemerintah daerah, harus mempunyai kebijakan dalam hal pembangunan. Utamanya, dalam hal peningkatan sumber daya manusia (SDM) yakni, pendidikan formal dan pendidikan vokasional, yakni salah satu sistem pendidikan yang dapat menjawab masalah pengangguran di era globalisasi.”Â
Salah satu perwakilan kepala daerah yang hadir adalah Bupati Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) H. Syamsuddin A. Hamid S.E. yang memaparkan berbagai tantangan yang dihadapinya sebagai kepala daerah, termasuk inovasi dan terobosan yang dilakukan, yang mungkin bisa menjadi rujukan penentu kebijakan di pemerintahan pusat.
Adapun Bupati Bojonegoro, Suyoto memaparkan kesiapan Bojonegoro dalam melaksanakan SDGs. Untuk mencapai itu, dibutuhkan keterlibatan banyak pihak.“Kebijakan tak hanya dari sisi pemerintah, namun juga melibatkan partisipasi masyarakat, akademisi, pengusaha, dan komunitas. Keempat elemen itu lebih dikenal dengan istilah sinergi empat sekawan”, kata Suyoto.
Rektor UNHAS, Dwia Aries Tina Palubuhu menjelaskan expert meeting ini sangat penting. “Pertemuan ini menginspirasi pemerintahan di daerah untuk memperluas pemahaman untuk pencapaiannya. Sinergitas jaringan, komunikasi masih menjadi tantangan dengan pemanfaatan potensi daerahnya yang masih kurang.”