Kegiatan

 

“Mau ke Mana Gerakan Sosial Kita?” Sebuah Refleksi Peringatan Gerakan Reformasi 1998

26 Juli 2019
Penulis: Amron Hamdi

Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap Perempuan (KOMNAS Perempuan) menyelenggarakan diskusi bersama sejumlah peneliti dan aktivis perempuan, Kamis (16 Mei). Diskusi tersebut menjadi bagian dari rencana penerbitan buku Pemetaan Gerakan Masyarakat Sipil dan Peran KOMNAS Perempuan, sebagai bentuk pernyataan sikap lembaga.

KOMNAS Perempuan menilai, diskusi-diskusi tentang reformasi jarang melibatkan perempuan sebagai narasumber; dalam ide dan gagasan, analisis, dan sejarah perubahan. Diskusi ini adalah salah satu upaya untuk mengintegrasikan narasi perempuan di dalam narasi sosial maupun kebangsaan.

Diskusi yang dipandu Komisioner KOMNAS Perempuan Mariana Amiruddin ini membahas secara mendalam berbagai penelitian menarik, seperti ‘Gerakan Perempuan dan Tantangan Otoritarianisme’ oleh Ruth Indiah Rahayu dari Inkrispena, ‘Pembangunan, Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Sipil’ oleh Sri Palupi dari Ecosoc Institute, dan ‘Peran dan Pengaruh Lembaga Donor bagi Gerakan Sosial di Indonesia’ oleh Iswanti, peneliti independen.