Cerita
Perempuan Bisa!
30 Mei 2016Penulis: admin
Hj. Rasyidah, 48 tahun, seorang kader Pekka, berjalan mantap menuju podium, ketika namanya dipanggil oleh Pimpinan Sidang. Ketua Koperasi Banjar Harapan demisioner tersebut menyampaikan laporan kegiatan dan keuangan Koperasi dihadapan lebih dari 40 orang anggota yang hadir. Hari itu, Selasa 29 Maret 2016, digelar Rapat Umum Luar Biasa Koperasi Pekka Kabupaten Hulu Sungai Utara, bertempat di Aula Kantor Kecamatan Amuntai Tengah.
Dalam pembukaan pidatonya, ibu tiga anak ini mengatakan, “Aku sudah mulai berani berbicara di depan banyak orang, tidak seperti dulu. Dulu sebelum bergabung dengan Pekka, aku sangat kurang bicara. Aku merasa kaku ketika diharuskan berbicara di hadapan umum. Sekarang, aku berdiri disini untuk bicara. Semua merupakan hasil pembelajaran. Walaupun usiaku semakin tua, aku ingin belajar sampai aku bisa”.
Perempuan yang aktif dalam berbagai kegiatan organisasi kemasyarakatan ini, merasa perubahan dalam dirinya dikarenakan keterlibatan aktifnya dalam kegiatan Pekka.
Hj. Rasyidah mulai bergabung dengan kelompok Pekka pada tanggal 6 Desember 2011 yang pada saat itu jumlah anggotanya baru 14 orang. Dua bulan setelah bergabung menjadi anggota kelompok Pekka Papadaan Desa Tambelang Tengah Kecamatan Sungai Pandan, Hj. Rasyidah terpilih menjadi Ketua Kelompok, menggantikan Ketua sebelumnya yang pindah ke Kota Banjarmasin.
“Aku tidak peduli dengan omongan orang, bagaimanapun kami tetap memperjuangkan nasib kaum perempuan untuk maju dan setara dengan kaum laki-laki,” ujar Rasyidah bersemangat.
Berkat semangatnya dalam mengembangkan Pekka, anggota kelompok Papadaan kini sudah bertambah menjadi 25 orang. Dengan semangat tinggi dan pantang menyerah, Hj. Rasyidah pun mengembangkan kelompok baru baik di desanya maupun di desa lain. Keikutsertaannya dalam kegiatan desa bukanlah hal baru.
“Dulu aku pernah menjadi Bendahara PKK, tapi cuma nama saja yang tercantum, karena semua kerjaan dilakukan oleh Kepala Desa,” jelas Rasyidah.
Namun sejak aktif di kegiatan Pekka, Ibu tiga anak ini benar-benar merasa keikutsertaannya bukan sekedar nama lagi.
Dengan bangga Rasyidah mengatakan, “Saya benar-benar merasa peran saya dianggap dan dihargai”.
Kini, berbagai posisi dalam kegiatan kemasyarakatan dipercayakan kepadanya, mulai dari menjabat sebagai Ketua Kelompok Tani, Ketua Pokja III Desa, Ketua Kelompok Yasinan Desa, Kader Posyandu untuk Lansia. Hj. Rasyidah pun selalu diundang dalam Musyawarah Perencanaan dan Diskusi Pengembangan Desa (Musrenbangdes).
Perempuan yang menjabat sebagai Wali Amanah Serikat Pekka Kabupaten Hulu Sungai Utara ini mengaku banyak sekali pelajaran, informasi dan pelatihan yang Ia dapatkan.
“Dulu kami kurang dilibatkan, namun sekarang, perempuan bisa ikut dalam membuat anggaran pembangunan desa. Kami juga sudah terbiasa membangun hubungan dengan Dinas (Pemerintah). Yang paling menyenangkan, Pemerintah Desa selalu mendukung kegiatan Pekka bahkan usulan agar desa mengalokasikan dana untuk kesehatan lansia telah disetujui. Kami perempuan juga bisa, sekarang kami sudah banyak berubah,” ungkapnya.
Maju terus, Rasyidah!
Ditulis oleh: Fitria Villa Sahara