Foto
Gasira Maluku Tekankan Peran Perempuan Penyintas sebagai Pendamping Komunitas
28 Juni 2018Penulis: admin
Yayasan Gasira Maluku mengadakan diskusi kritis dengan tema “Penguatan Perempuan Penyintas Sebagai Pendamping/Leader di Komunitas”. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu, 20 Mei 2017 di kantor Gasira Maluku ini, diikuti oleh para penyintas.
Gasira dalam kerjasama pemerintah Australia dan Bappenas RI, menjalankan Program MAMPU dengan menyediakan layanan pendampingan bagi perempuan korban kekerasan.
Dalam proses pendampingan yang dilakukan Gasira, ada 20 orang penyintas dewasa yang sudah melewati berbagai fase, seperti proses hukum dan lainnya. Akan tetapi, selain itu para perempuan penyintas juga perlu mendapatkan pemulihan secara utuh (dalam arti mandiri), baik secara ekonomi maupun sosial.
Oleh karenanya, Gasira, didukung oleh Program MAMPU, mengembangkan diskusi kritis bersama perempuan Penyintas. Tujuan kegiatan ini adalah menjelaskan program MAMPU dan manfaatnya bagi penyintas, mendefinisikan kebutuhan dan tantangan dalam rangka pemulihan bagi perempuan penyintas, merancang bersama kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan ke depan serta advokasi kebutuhan perempuan penyintas.
Dilaporkan oleh: Melsia Huliselan (Gasira Maluku)