Foto

PhotoVoice: Buruh menjadi Bos

7 Juni 2016
Penulis: admin

“Seorang mantan buruh migran yang dulunya sebagai pembantu rumah tangga, sekarang mampu membuka dan menciptakan lapangan kerja bagi dirinya dan orang-orang di sekitar. Ini membuat mereka bisa menjadi majikan di negeri sendiri.”

Fotografer:

Mu’aini asal kelurahan Gerunung, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Pada tahun 1997 bekerja ke Malaysia di pabrik elektronik selama 1,5 tahun. Sekarang Aini dipercaya sebagai bendahara Kelompok Cerah Ceria, sebuah kelompok yang peduli pada persoalan buruh migran dan anggota keluarganya.

PhotoVoice: Suara Perempuan dalam Foto

Foto ini adalah satu dari 48 foto hasil jepretan 21 ibu-ibu mantan buruh migran, anggota keluarga buruh migran dan pemerhati buruh migran yang tinggal di enam desa di NTB dan NTT.  Cerita foto dan profil fotografer dapat dibaca dalam foto yang ditampilkan.

Melalui foto, mereka menyuarakan keprihatinan, kebutuhan dan menceritakan keberhasilan sebagai buruh migran.  Mereka juga menggunakan foto-foto ini untuk merekam perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan mereka, kehidupan masyarakat di sekitar mereka serta menyampaikan tantangan-tantangan yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Foto-foto mereka pernah dipamerkan dalam dua acara nasional yaitu Konferensi Nasional Perempuan Inspirasi Perubahan (Mei 2015, di Jakarta) dan Jambore Buruh Migran (November 2015, di Jember).  Cerita tentang mereka ditulis oleh wartawan Kompas, Meidiana, dan dipublikasikan dalam Kompas Minggu (edisi cetak), tanggal 13 Desember 2015.

MAMPU bekerjasama dengan Migrant CARE, dan mitra lokal PPK (Perkumpulan Panca Karsa) di Lombok dan Yayasan Kesehatan untuk Semua (YKS) di Lembata, melakukan pelatihan kepada ibu-ibu ini pada bulan Maret 2015 dan dilanjutkan bulan Desember 2015.  Pelatihan diberikan oleh PhotoVoice, konsultan dari London, Inggris.