Foto
Seorang Ibu Sedang Memikirkan Nasib Hidup Keluarganya
28 April 2016Penulis: admin
“Karena kesulitan dalam rumah tangga, maka suami istri membuat keputusan untuk suami keluar untuk mencari pekerjaan di luar menjadi buruh di rantau (Malaysia). Dalam tahun 1-2 perjalanan hubungan komunikasinya lancar, kirim- kiriman juga aman. Tetapi pada tahun- tahun terakhir ini hilang suara hilang orangnya dengar kabar lau ata raen kae*. Akhirnya ibu ini juga menjawab pada dirinya mungkin sudah suratan takdir dan menerima kenyataan nasib hidup sebagai ibu dan tidak putus harapan sebagai ibu dari 2 putri bekerja keras untuk menghidupkan 2 putrinya demi menggapai masa depan yang cerah. “
*yang di sana sudah menjadi milik orang
Fotografer:
Clara Belae, ibu dengan 4 anak ini pernah bekerja sebagai buruh migran di Malaysia selama setahun. Ketidaklengkapan dokumen memaksanya kembali ke kampung halamannya di Desa Beutaran, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT. Clara sekarang aktif sebagai kader posyandu dan dalam kelompok buruh migran Gleri. Ia mengaku senang berpartisipasi dalam kelompok ini karena bisa kumpul dengan teman-teman, berbagi pengalaman dan mendapatkan informasi baru.
PhotoVoice: Suara Perempuan dalam Foto
Foto ini adalah satu dari 48 foto hasil jepretan 21 ibu-ibu mantan buruh migran, anggota keluarga buruh migran dan pemerhati buruh migran yang tinggal di enam desa di NTB dan NTT. Cerita foto dan profil fotografer dapat dibaca dalam foto yang ditampilkan.
Melalui foto, mereka menyuarakan keprihatinan, kebutuhan dan menceritakan keberhasilan sebagai buruh migran. Mereka juga menggunakan foto-foto ini untuk merekam perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan mereka, kehidupan masyarakat di sekitar mereka serta menyampaikan tantangan-tantangan yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Foto-foto mereka pernah dipamerkan dalam dua acara nasional yaitu Konferensi Nasional Perempuan Inspirasi Perubahan (Mei 2015, di Jakarta) dan Jambore Buruh Migran (November 2015, di Jember). Cerita tentang mereka ditulis oleh wartawan Kompas, Meidiana, dan dipublikasikan dalam Kompas Minggu (edisi cetak), tanggal 13 Desember 2015.
MAMPU bekerjasama dengan Migrant CARE, dan mitra lokal PPK (Perkumpulan Panca Karsa) di Lombok dan Yayasan Kesehatan untuk Semua (YKS) di Lembata, melakukan pelatihan kepada ibu-ibu ini pada bulan Maret 2015 dan dilanjutkan bulan Desember 2015. Pelatihan diberikan oleh PhotoVoice, konsultan dari London, Inggris.