Kegiatan
‘Aisyiyah Cianjur Kawal Isu Kesehatan Reproduksi di Rencana Kerja Pemerintah Desa
7 September 2017Penulis: admin
Berbagai risiko dalam kesehatan reproduksi (kespro) bagi perempuan, termasuk kanker payudara dan serviks, menjadikan upaya peningkatan kesadaran tentang hal ini sebagai salah satu fokus kerja ‘Aisyiyah di seluruh Indonesia. Langkah tersebut turut ditempuh Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Cianjur melalui program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (MAMPU)-‘Aisyiyah, Rabu (6/9) lalu.
Pertemuan antara kader ‘Aisyiyah dengan pemangku kepentingan dari Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, tersebut, menghasilkan beberapa usulan.
“Usulan yang diterima antara lain akan memasukkan kespro ke Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa 2018,” ungkap Titin Suastini dari PDA Cianjur. Titin melanjutkan bahwa kespro perlu hadir dalam kebijakan desa, agar dapat menjadi menjadi isu penting dan memberi dampak di masyarakat. Selama ini, Titin menilai, isu kespro masih dianggap sebagai isu minoritas.
Setelah menjadikan Kecamatan Ciwalen sebagai proyek percontohan untuk kebijakan desa terkait kespro, PDA Cianjur tengah melakukan pendekatan agar langkah ini bisa direplikasi di desa-desa lainnya.
“Alhamdulillah, dari sebelas desa lain, lima di antaranya ingin mengikuti jejak Ciwalen membentuk Perdes kespro,” papar Titin. Menindaklanjuti hal tersebut, tim MAMPU-‘Aisyiyah Cianjur merencanakan kunjungan ke desa-desa pada bulan September, untuk memperkenalkan kespro atas permintaan kepala desa selaku pengambil kebijakan.
Kanker payudara dan serviks termasuk penyebab kematian perempuan terbesar di Indonesia. Data World Health Organization (WHO) tahun 2014 mencatat, hampir 49 ribu perempuan didiagnosa mengalami kanker payudara, dan lebih dari 20 ribu perempuan mengalami kanker serviks. ‘Aisyiyah bermitra dengan Program MAMPU dalam mendorong peningkatan pelayanan dan akses kespro dengan pendekatan hak-hak perempuan bagi kelompok dhuafa mustadh’afin.
(Laporan oleh Suri Putri Utami)