Kegiatan

 

Sambut Pink Day, ‘Aisyiyah Luncurkan Gerakan Infaq Sayang Ibu (GISI) di Cirebon

31 Oktober 2016
Penulis: admin

Bertepatan dengan bulan kepedulian kanker payudara yang biasa disebut Pink Day, Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah bekerjasama dengan LazisMu sebagai lembaga pengelola ZIS (Zakat, Infaq & Sedeqah) meluncurkan program GISI (Gerakan Infaq Sayang Ibu) di Convention Hall Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Watubelah, Minggu (30/10).

GISI merupakan akronim dari Gerakan Infaq (ZIS) Sayang Ibu, yaitu gerakan  untuk memberikan dan mendistribusikan Zakat Infaq Shodaqah bagi upaya peningkatan derajat kesehatan ibu. Melalui GISI, ‘Aisyiyah ingin menumbuhkan kesadaran untuk memberikan Zakat guna mengatasi isu-isu kesehatan ibu serta mengkampanyekan bahwa distribusi ZIS dapat diperuntukkan bagi pemenuhan kebutuhan kesehatan reproduksi perempuan, seperti pemeriksaan IVA/pap smear, Sadarnis, pembiayaan pengobatan kanker, persalinan, layanan KB bagi perempuan miskin.

Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Cirebon, Sri Ratna Istiqomahmenyampaikan bahwa peluncuran GISI akan dilaksanakan oleh seluruh pimpinan daerah ‘Aisyiyah dan juga LazisMu secara nasional.

Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Dra. Hj. Siti Noordjannah Djohantini, MM.,M.Si dalam sambutannya menyatakan bahwa ‘Aisyiyah sangat menaruh perhatian pada isu kesehatan ibu dan perempuan Indonesia khususnya kesehatan reproduksi.

Melalui program GISI, ‘Aisyiyah dan LazisMu mengajak masyarakat untuk menaruh perhatian lebih pada kesehatan ibu sebagai upaya pengurangan Angka Kematian Ibu (AKI) serta pencegahan problem kesehatan seperti kanker serviks dan payudara.

Noordjannah juga mengajak masyarakat untuk membayarkan zakat, infaq ataupun shodaqoh  yang nantinya dapat digunakan untuk pelayanan kesehatan ibu.

“GISI merupakan salah satu strategi ‘Aisyiyah dalam berkontribusi pada pencapaian tujuan Sustainibility Development Goals (SDGs), khususnya pada tujuan ketiga, yaitu Memastikan Kehidupan yang Sehat dan Mendukung Kesejahteraan bagi Semua untuk Semua Usia,” ujar Noordjannah.

Hilman Latief selaku Ketua Badan Pengurus LazisMu sangat menyambut baik program GISI mengingat pencapaian SDGs merupakan salah satu fokus pemanfaatan ZIS yang dikelola oleh LazisMu.

“Gerakan Infaq Sayang Ibu mampu melanjutkan semangat SDGs untuk menghadirkan kesetaraan gender, kesehatan ibu, dan keberlanjutan komunitas dengan melibatkan partisipasi masyarakat,” ujar Hilman Latief.

Tanggapan positif juga disampaikan oleh Sunjaya Purwadi Sastra selaku Bupati Cirebon. Beberapa perwakilan dari pihak yang telibat juga turut memberikan tanggapan yang positif, diantaranya Rektor Universitas Muhammadiyah Cirebon, Khairul Wahidin, Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Barat, Muthia Umar, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Cirebon, Zoel Karnain dan Ketua Tim Program MAMPU, Caroline Tupamahu.

Selain peluncuran GISI, penandatanganan MoU antara Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Cirebon dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon tentang peningkatan layanan kesehatan reproduksi perempuan di kabupaten tersebut juga dilakukan.

Acara yang diikuti oleh 3000 orang ini dimeriahkan juga dengan jalan sehat, drumband dan pencak silat, pelepasan balon udara, penyerahan simbolis kotak GISI kepada perwakilan pengusaha, Talkshow Temu Bisnis yang menghadirkan para pengusaha, SKPD terkait, dan kelompok Bina Usaha Ekonomi Keluarga ‘Aisyiyah (BUEKA), bazar produk BUEKA, dan produk potensial Cirebon.

 

Dilaporkan oleh: Suri Putri Utami