Kegiatan
Yayasan PUPA Bengkulu Rayakan International Women’s Day lewat “Berpolitik dengan Gembira”
13 Maret 2019Penulis: admin
Yayasan Pusat Pendidikan untuk Perempuan dan Anak (PUPA) Bengkulu rayakan Hari Perempuan Internasional dengan acara berjudul “Berpolitik dengan Gembira: Suara Bengkulu untuk Indonesia tanpa Kekerasan” pada 12 Maret 2019 di Bengkulu. Sejalan dengan tema internasional “Think equal, build smart, innovate for change“, PUPA menggugah kesadaran perempuan untuk mendorong tersedianya ruang politik yang demokratis bagi perempuan, setara, dan bebas kekerasan serta mendorong delapan isu ketidaksetaraan gender untuk masuk menjadi isu prioritas pada calon anggota legislatif saat terpilih nantinya. Acara ini dikemas dalam bentuk Talkshow, Pameran Foto dan Digital Artwork semuanya mengusung tema kekerasan terhadap perempuan.
Catatan Tahunan (CATAHU) Komnas Perempuan 2019 memperlihatkan 406.178 kasus kekerasan terhadap perempuan yang dilaporkan pada tahun 2018. Jumlah ini meningkat 14% dari tahun sebelumnya, mengindikasikan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengungkapkan kasus kekerasan terhadap perempuan.
Bengkulu pun marak dengan beragam kasus kekerasan terhadap perempuan yang menjadi pemberitaan daerah dan nasional. Tercatat 134 kasus kekerasan terjadi di Bengkulu selama tahun 2018 (CATAHU 2019, Komnas Perempuan).
“Kami berharap, kegiatan ini mampu mendekatkan isu kekerasan terhadap perempuan kepada seluruh masyarakat, khususnya pada calon anggota legislatif dan ikut mendorong pengesahan Rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual, untuk mendukung dan melindungi perempuan,” – Susi Handayani, M.Si Direktur Yayasan PUPA.
Menjelang pesta demokrasi 17 April 2019, PUPA memandatkan 8 bidang permasalahan perempuan pada calon anggota legislatif untuk disuarakan saat mereka terpilih nanti. Delapan bidang kritis tersebut adalah perempuan dan ketenagakerjaan, pendidikan, kekerasan seksual, kesehatan, identitas dan ekspresi, ruang hidup dan agraria, kebijakan dan perlindungan hukum, serta media dan teknologi.