Berhasil Akses Dana Desa, BUEKA BSA Matoangin Bangun Rumah Produksi Baru

Kabar baik datang dari BSA (Balai Sakinah ‘Aisyiyah) Matoangin dampingan MAMPU ‘Aisyiyah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan. Advokasi yang dilakukan oleh para anggota BSA Matoangin ini mendorong alokasi dana desa dalam rangka pengadaan rumah produksi sebagai pusat kegiatan kelompok Bina Usaha Ekonomi Keluarga ‘Aisyiyah (BUEKA) Desa Bontomanai, Pangkep.

Disampaikan oleh Sahriah selaku Koordinator MAMPU ‘Aisyiyah Kabupaten Pangkep, rumah produksi ini merupakan hasil advokasi Dana Desa anggaran tahun 2018 melalui Musrenbangdes (Musyawarah Rencana Pembangunan Desa) yang diikuti oleh anggota BSA. “Kami mendorong para perempuan untuk berani menyuarakan pendapat dan kebutuhan kelompoknya, salah satunya agar kelompok perempuan dapat mengakses dana desa dengan terlibat menyampaikan usulan di Musrenbangdes,” papar Sahriah.

BUEKA-BSA Matoangin sendiri merupakan kelompok ekonomi perempuan Desa Bontomanai yang memproduksi panganan Bandeng Tanpa Duri dan beberapa produk lainnya. Melihat usaha yang kian berkembang menurut Sahriah anggota BSA membutuhkan ruang tersendiri untuk melakukan produksi. “Melihat adanya kebutuhan untuk ruang produksi yang lebih luas maka kami dorong ibu-ibu untuk maju mengusulkan kebutuhan mereka melalui Musrenbangdes dan Alhamdulillah usulan mereka diterima.” Rumah produksi seluas 2×3 meter persegi ini dibangun dengan anggaran sebesar Rp.55.685.200 dan selesai dibangun pada awal tahun 2019.

Saenab selaku ketua kelompok BSA Matoangin menyampaikan bahwa setelah mendapat binaan MAMPU ‘Aisyiyah pada tahun 2017 usaha pengolahan Bandeng Tanpa Duri ini semakin berkembang. “Setelah dibina MAMPU ‘Aisyiyah produk kami semakin berkembang juga bertambah seperti adanya produk doi-doi juga nugget ikan dan udang, kami juga dibantu untuk menerbitkan PIRT,” ungkap Saenab. Bagi kelompok ini, terbitnya Izin Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) juga menjadi penting demi menjamin keberlanjutan kegiatan ekonomi kelompok secara keseluruhan.

“Kami berharap dengan adanya rumah produksi ini akan semakin memudahkan proses produksi sehingga mampu meningkatkan jumlah produksi,” ujar Saenab. Dengan jumlah anggota saat ini mencapai 22 orang perempuan ia juga berharap kegiatan BUEKA BSA Matoangin bisa terus membantu meningkatkan perekonomian para perempuan di Desa Bontomanai. (dilaporkan oleh Suri)