‘Aisyiyah Kabupaten Magelang Adakan Pendidikan Politik di Jalan

Bertepatan dengan momen Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day (IWD)  Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Magelang dalam program MAMPU ‘Aisyiyah turut menyemarakannya dengan menggelar sejumlah kegiatan. Disampaikan oleh Nida ul Hasanah, Ketua PDA Kabupaten Magelang, sangat penting bagi ‘Aisyiyah sebagai organisasi perempuan muslim berkemajuan untuk ikut serta dalam perayaan Hari Perempuan Internasional atau yang lebih sering dikenal dengan istilah berbahasa Inggris, International Women’s Day (IWD). “Hal ini kami lakukan mengingat ‘Aisyiyah adalah organisasi perempuan yang memperjuangkan hak perempuan untuk kehidupan perempuan yang bermartabat.”

Nida menambahkan bahwa momen IWD di tahun 2019 ini terasa semakin bermakna karena berdekatan dengan penyelenggaraan Pemilu serentak yang akan dihadapi masyarakat Indonesia pada April 2019 mendatang. Oleh karena itu, tema IWD yang diusung ‘Aisyiyah juga tidak lepas dari tema politik dan pemilu. “Melalui momen IWD ini ‘Aisyiyah berupaya untuk meningkatkan kesadaran para perempuan untuk bisa menggunakan hak pilihnya dan terlibat aktif dalam Pemilu mendatang.”

Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan ‘Aisyiyah antara lain melakukan sosialisasi pendidikan politik—hasil kerja sama dengan KPU, serta melakukan penandatanganan komitmen menolak politik uang dan hoaks yang semuanya di laksanakan di 7 desa di Kab. Magelang. Komitmen menolak politik uang dan hoaks juga disampaikan melalui stan yang dibuka pada saat kegiatan car free day (CFD) di lapangan Pemda Kab. Magelang, dan talkshow di radio Unima untuk menjangkau masyarakat luas.

Menurut Nida melalui kegiatan pendidikan politik bagi perempuan ini ‘Aisyiyah mendorong para perempuan untuk bisa cerdas dan kritis dalam memilih calon pemimpin. “Para perempuan juga harus paham calon-calon mana saja yang memiliki keberpihakan kepada isu-isu perempuan dan tidak pernah memiliki catatan buruk pada rekam jejaknya.”

Selain melakukan pendidikan politik bagi perempuan, ‘Aisyiyah menurut Nida juga mendorong para kadernya untuk bisa berpartisipasi secara aktif, yaitu dengan mengutus 36 kadernya untuk menjadi perempuan pemantau pemilu yang telah mengikuti pembekalan bersama Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).

Komisioner Bawaslu Kab. Magelang, M. Yasin Awan Wiratno menyampaikan apresiasinya kepada ‘Aisyiyah. “Alhamdulilah ‘Aisyiyah menjadi satu-satunya organisasi yang berkenan menjadi pemantau pemilu. Saya sangat senang karena ternyata bukan hanya Magelang, tetapi ‘Aisyiyah di beberapa daerah lain juga turut berpartisipasi.” (dilaporkan oleh Suri)

‘Aisyiyah: Perempuan Pemantau Pemilu Siap Kawal Pemilu yang Jujur, Adil, dan Demokratis

Meningkatkan partisipasi perempuan dalam pemilu menjadi salah satu perhatian Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Magelang jelang Pemilu serentak di tahun 2019 ini. Oleh karena itu, dengan dukungan Program MAMPU, PDA Kab. Magelang mendorong 36 orang kadernya berpartisipasi sebagai pemantau pemilu. Dalam rangka meningkatkan kapasitas kader ‘Aisyiyah dalam melakukan pamantauan, Senin (18/3) PDA Kabupaten Magelang menggelar kegiatan Pembekalan Perempuan Pemantau Pemilu 2019 dengan tema “Kawal Pemilu Jurdil, Wujudkan Demokrasi Subtantif” di Panti Asuhan Yatim  Putri ‘Aisyiyah, di Dusun Batikan, Pabelan, Mungkid.

Disampaikan oleh Nida ul Hasanah selaku Ketua PDA Kab. Magelang bahwa acara ini bertujuan untuk memberikan pembekalan bagi perempuan pemantau pemilu dalam melaksanakan pemantauan. Menurutnya, pembekalan yang diberikan hari ini adalah untuk meningkatkan pemahaman kader tentang instrumen dan teknis pemantauan pemilu, juga peningkatan pemahaman tentang demokrasi dan pemilu.

“Melalui acara ini diharapkan akan semakin meningkatkan kesadaran perempuan untuk melakukan pemantauan partisipatif agar pemilu berlangsung secara jurdil dan ramah pada pemilih berkebutuhan khusus, seperti  penyandang disabilitas,  lansia,  dan ibu hamil.” Nida berharap selepas  acara yang mengundang Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Magelang dan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (PPA) ini.

Sekretaris PPA, Tri Hastuti Nur Rochimah yang juga merupakan Koordinator Program MAMPU ‘Aisyiyah menyampaikan bahwa ‘Aisyiyah sebagai organisasi perempuan mendorong pimpinan daerah ‘Aisyiyah agar bisa terlibat aktif dalam pemantauan pemilu. “‘Aisyiyah mendorong agar pemilu tidak semata sebagai bentuk demokrasi prosedural tapi untuk mewujudkan demokrasi substantif yaitu berdampak pada kesejahteraan rakyat termasuk perempuan.” Menurutnya partisipasi politik perempuan merupakan isu strategis dalam dakwah yang diperankan ‘Aisyiyah sebagaimana tercantum dalam hasil Muktamar Aisyiyah ke-47 di Makassar tahun 2015.

‘Aisyiyah Kabupaten Magelang menjadi daerah yang pertama kali melakukan kegiatan pembekalan perempuan pemantau pemilu ini. Pelatihan serupa akan digelar di 8 daerah lainnya. Perempuan Pemantau Pemilu ini akan melibatkan 291 kader ‘Aisyiyah dari daerah Magelang, Blitar, Lamongan, Cirebon, Pangkep, Sumedang, Bantaeng, Sambas, dan Mamuju.

Dalam melakukan pemantauan Pemilu ini Tri menyampaikan bahwa Aisyiyah tergabung dalam Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), yang telah terakreditasi oleh Bawaslu RI sebagai pemantau. Ia berharap dengan adanya pemantauan ini ‘Aisyiyah bisa berperan dalam memastikan pemenuhan hak pemilih, meningkatkan objektivitas dan kinerja penyelenggara pemilu, serta mengurangi pelanggaran pemilu untuk penyelenggaraan pemilu yang demokratis. (Suri)