Kegiatan

 

Bertahan di Tengah Pandemi COVID-19, 62 Penjahit Perempuan Mitra MAMPU Bekerjasama dengan Jahitin.com

23 Juni 2020
Penulis: Amron Hamdi

Terbatasnya akses perempuan terhadap pekerjaan formal membuat banyak dari mereka akhirnya memilih menjadi pekerja informal seperti pekerja rumahan. Namun, tanpa kontrak formal dengan pemberi kerja, para perempuan pekerja rumahan sangat terpukul oleh dampak COVID-19 terutama setelah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa kota di Indonesia.


Untuk mengatasi dampak ekonomi yang dialami oleh para pekerja rumahan, Program MAMPU menginisiasi kerjasama dengan Jahitin.com, badan usaha sosial (social enterprise) asal Indonesia yang menghubungkan para penjahit perempuan di seluruh negeri dengan pembeli. 62 penjahit perempuan yang berasal dari kalangan pekerja rumahan dan pemilik usaha mikro yang didampingi oleh mitra MAMPU, mendaftar untuk berpartisipasi dalam inisiatif Jahitin.com ini.


Seluruh penjahit perempuan nantinya akan diberikan panduan teknis secara daring dan disediakan paket bahan lengkap untuk memproduksi alat pelindung diri (APD) yakni baju hazmat oleh Jahitin.com. APD yang diproduksi akan disalurkan sesuai memenuhi permintaan pasar di wilayah dimana mitra MAMPU bekerja yaitu di Medan (BITRA), Yogyakarta (Yasanti), Jember (Migrant CARE) dan Sambas (‘Aisyiyah).
Kemitraan ini juga bertujuan untuk memberikan alternatif pendapatan kepada para penjahit perempuan.


“Salut untuk Jahitin.com yang telah melibatkan perempuan pekerja rumahan secara langsung. Semoga ke depannya kerjasama yang terjalin semakin kuat dan pekerja rumahan bisa mendapatkan manfaat langsung sekaligus kontribusi untuk pencegahan COVID-19,” begitu harapan Amin Muftiyanah, Direktur Yayasan Annisa Swasti, salah satu mitra MAMPU yang mendampingi perempuan pekerja rumahan di Yogyakarta