Kegiatan

 

MAMPU Ajak Anak Indonesia untuk #MampuBeraniBersikap

27 Oktober 2020
Penulis: Amron Hamdi

MAMPU melibatkan 15 anak muda untuk menyuarakan aspirasi mereka di 10 kabupaten/kota melalui kampanye digital yang berlangsung selama kurang lebih 1 bulan, mulai pekan terakhir bulan Agustus hingga September 2020.

Kegiatan ini didukung oleh 6 organisasi mitra MAMPU untuk agenda cegah kawin anak, yaitu Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), Yayasan Kesehatan Perempuan (YKP), Yayasan BaKTI, Yayasan PEKKA, PERMAMPU, dan Yayasan PUPA.

Kampanye ini diberi judul “Mampu Berani Bersikap” dan dapat diakses di platform media sosial Facebook (MAMPU Berani Bersikap) dan Instagram (@mampuberanibersikap). Serangkaian kegiatan seperti Kelas Instagram Live Akademi Mimpi, Kelas WhattsApp Group (ditujukan bagi orang tua), Sesi Curhat Live di Instagram, Lomba Menulis, serta workshop Kelas Berani Usaha membuat masker. 

Deklarasi Mimpi menjadi puncak dari acara kampanye ini. Diiikuti oleh 15 champion muda yang dilakukan di 9 provinsi terpilih, dimana mereka menyatakan tekad untuk memperjuangkan cita-cita mereka dan menolak perkawinan anak.

Kate Shanahan, Team Leader MAMPU turut menyampaikan dukungan MAMPU terhadap kampanye digital ini. “Keberlanjutan masa depan Indonesia terletak pada anak-anak Indonesia. Dengan fakta masih tingginya angka perkawinan anak di Indonesia, sudah seharusnya ini menjadi perhatian kita bersama,” ungkapnya.

Organisasi Masyarakat Sipil dan jaringan yang terlibat dalam kampanye ini juga sudah sejak awal terlibat dalam upaya advokasi perubahan UU No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan, dimana batas usia kawin bagi perempuan adalah 16 tahun dan bagi laki-laki adalah 19 tahun. “Program MAMPU bersama mitra pelaksana telah terlibat dan mendukung upaya pencegahan perkawinan anak termasuk mendorong perubahan Undang-Undang tentang Perkawinan dengan menaikkan batas minimal usia kawin pada tahun 2019 lalu.”

***