Cerita

Khotimatul: Saya Bangga Menjadi Anggota PEKKA

2 Mei 2016
Penulis: admin

Saya Khotimatul, seorang ibu rumah tangga dari desa Kauman, Pekalongan, Jawa Tengah.

Pada awalnya, saya yang hanya lulusan Sekolah Dasar (SD) ini sangatlah tertutup. Saya tidak pernah mengikuti berbagai kegiatan sosial yang diselenggarakan di Kauman karena merasa tidak percaya diri. Saya terlalu takut untuk datang dan berbicara dalam kegiatan di desa.

Tapi, semua berubah sejak saya bergabung dengan Yayasan Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA), salah satu mitra Program MAMPU. Setelah bertemu PEKKA, saya menjadi lebih terbuka. Saya pun memutuskan untuk bergabung dengan kelompok ini.

Di PEKKA, para anggotanya diajarkan untuk mengemukakan pendapat di depan publik. Selain itu, kami juga diajak untuk aktif dalam pertemuan dan diskusi kelompok. Saya merasa beruntung karena diberikan kesempatan untuk mengikuti berbagai kegiatan PEKKA. Saya menjadi lebih percaya diri dan mampu untuk berbicara di forum – forum tingkat desa.

Berkat kontribusi yang telah saya berikan di forum – forum daerah tersebut, pada bulan November 2014, saya dilantik sebagai Sekretaris Kelompok Jaya Mandiri, salah satu kelompok dampingan PEKKA di desa Kauman. Tidak berhenti di situ saja, pada tahun 2016, saya juga terpilih menjadi Ketua Serikat PEKKA Kabupaten Pekalongan. Bersama dengan PEKKA dan Kelompok Jaya Mandiri, kami mengadakan berbagai diskusi bertemakan isu – isu sosial dan pelatihan untuk para perempuan di Desa Kauman. Salah satu kegiatan yang pernah kami laksanakan adalah diskusi tentang Perlindungan Sosial pada bulan Maret 2016. Acara ini dihadiri oleh Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Sosial (Dinsos) dan Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Kabupaten Pekalongan.

Di acara tersebut, salah satu narasumber dari Dinkes menyampaikan kesediaan mereka untuk mendukung berbagai kegiatan PEKKA. Bahkan dalam pidatonya, perwakilan dari Dinkes tersebut memberikan apresiasinya untuk usaha para anggota PEKKA dalam menyelenggarakan acara tersebut. Ia juga mengatakan bahwa perempuan anggota PEKKA sangatlah hebat dan menginspirasi.

Pada kesempatan tersebut, Dinsos juga memberikan informasi mengenai kartu perlindungan sosial seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Dinsos juga mengemukakan kesiapan mereka untuk mendukung pelatihan – pelatihan dan penyediaan alat – alat untuk melakukan pekerjaan di rumah, yang akan dilaksanakan oleh para anggota PEKKA. Para anggota PEKKA sangat tersentuh dengan komitmen yang ditunjukkan oleh Dinkes dan Dinsos untuk mendukung kegiatan PEKKA.

Berkat acara tersebut, saya dan para anggota PEKKA kini mampu menjalin komunikasi secara baik dengan dinas – dinas terkait dan Pemerintah Kabupaten Pekalongan. Kini, para anggota PEKKA sangat aktif dalam menyuarakan pendapat dan ide- ide mereka kepada Dinkes dan Dinsos. Selain itu, kami membantu pemerintah  menyampaikan informasi mengenai program perlindungan sosial seperti KIS, PKH dan KIP, kepada warga sekitar.

Saya merasa bangga melihat kontribusi yang telah diberikan oleh teman – teman PEKKA untuk meningkatkan kesejahteraan warga di Desa Kauman. Saya berharap, PEKKA dapat terus mendampingi dan mendukung para perempuan di Desa Kauman dalam memperjuangkan kesejahteraan kami.

Ditulis oleh: Khotimatul Karimah (PEKKA)