Foto

Duta Perlindungan Anak PUPA Bengkulu 2016 Usulkan Cara Sekolah Hapus Kejahatan Seksual

28 Juni 2018
Penulis: admin

Yayasan PUPA Bengkulu, salah satu Mitra Komnas Perempuan, bersama-sama dengan Badan PPPA Provinsi Bengkulu mengadakan Pemilihan Duta Perlindungan Anak tahun 2016. Proses aplikasi, seleksi dan pemilihan dilakukan sejak bulan Juni hingga September 2016. Kegiatan ini diinisiasi Yayasan PUPA sejak tahun  2015, dan telah menjadi agenda tahunan di Badan PPPA Provinsi Bengkulu.

Tema yang diangkat tahun 2016 ini adalah “Sekolah Bergerak Menghapus Kejahatan Seksual”. Peserta Duta Perlindungan Anak terbuka bagi pelajar SMP dan SMA di Provinsi Bengkulu. Peserta diminta menuliskan gagasannya tentang bagaimana sekolah dapat melindungi anak dari kejahatan seksual.

Para finalis yang lolos proses aplikasi dan seleksi gagasan, diminta melakukan presentasi. Bagi peserta yang terpilih menjadi Duta Perlindungan Anak, akan dinobatkan pada HUT Provinsi Bengkulu pada 18 November 2016. Duta yang terpilih diharapkan dapat menjadi agen perubahan di masyarakat, khususnya di lingkungan sekolah mereka.

Pada tahun 2015, Yayasan PUPA memilih 3 orang Duta Perlindungan Anak, yaitu Rahayu dari SMA IT, Annisa dari SMA N 5 dan Nugi dari SMP 4. Untuk melindungi anak dari kekerasan seksual di sekolah, Rahayu mengusulkan gagasannya untuk membangun Rumah Curhat di sekolah, Anisa membuat tim Perlindungan di sekolah dan Nugi mengusulkan agar materi kesehatan reproduksi dan seksualitas diberikan di sekolah secara maksimal untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual. Gagasan mereka didukung oleh sekolah, dan implementasi gagasan tersebut sudah berjalan.

Dilaporkan oleh: Susi Handayani (PUPA Bengkulu)