Cerita

SMS Monitoring PEKKA di Lembata, NTT Libatkan Warga dalam Laporkan Berita

9 Mei 2018
Penulis: admin

PEKKA berinisiatif untuk membuat SMS Monitoring, yaitu pelaporan terkait kegiatan atau kejadian penting yang terjadi di wilayah kelompok kegiatan PEKKA, melalui pemanfaatan teknologi melalui pesan singkat/ SMS (Short Message Service) untuk memonitor kegiatan-kegiatan di wilayah kerjanya. Inisiatif ini muncul karena jauhnya jarak dari satu desa ke desa lain sehingga diperlukan waktu yang cukup lama untuk untuk menempuhnya. Tentu, hal ini kurang efektif untuk mendatangi desa-desa dalam intensitas yang sering.

SMS Monitoring yang didukung pelaksanaannya oleh Program MAMPU ini, memiliki misi untuk mengetahui berbagai perkembangan kegiatan kelompok, efek positif terhadap masyarakat sekitarnya serta menjadi media penghubung advokasi bagi siapa saja yang membutuhkan. Program MAMPU juga mendukung pelaksanaan SMS Monitoring dengan menyediakan perlengkapan dan pelatihan.

SMS Monitoring juga bertujuan untuk melibatkan masyarakat umum untuk berperan aktif dalam memberikan informasi yang dibutuhkan untuk memajukan desanya. Siapapun bisa menjadi pelapor (reporter), namun sebelumnya reporter harus terdaftar secara resmi melalui admin. Layanan SMS Monitoring di Lembata ini dikelola oleh staff administrasi PEKKA, yang bernama Maria Firtanti.

Melalui SMS Monitoring, pelapor dapat menyampaikan berbagai kejadian penting; berita baik atau buruk, sehingga dapat ditindaklanjuti dan dicarikan solusinya. Format laporan dalam SMS Monitoring mengandung unsur 5W (What, Who, Where, When, Why) dan 1H (How). Selain itu, pelapor akan mendapat pelatihan khusus agar berita yang disampaikan terverifikasi. Untuk memudahkan koordinasi dan sistem kerja, diadakan rapat reporter secara rutin.

“Sistem pelatihan untuk pelapor sama dengan jurnalisme warga. Karena hasil pelaporan tersebut akan dimuat dalam Buletin yang terbit sebulan sekali. Tentu saja isi laporan dari SMS Monitoring tersebut dievaluasi terlebih dahulu, jika sudah terverifikasi dan dianggap layak, maka akan dimuat dalam Buletin.” Maria menjelaskan.