Quickbook Training untuk Para Mitra MAMPU di Surabaya

Dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan para mitra dalam membuat laporan keuangan, MAMPU mengadakan quicbook training di Surabaya pada 16 – 18 Mei 2017.

Pelatihan ini diikuti oleh 18 orang perwakilan dari 10 mitra, seperti: Forum Pengada Layanan (FPL), TURC, Yasanti, MWPRI, Bitra, Swara Parangpuan, SAPA Institute, KJHAM, LBH APIK Aceh, Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) dan Walang Perempuan.

Kurnia Agustina Dadang: “Upaya P2TP2A Sudah Komprehensif”

SAPA Institut melakukan kunjungan dan diskusi bersama Ibu Bupati Kabupaten Bandung, Hj. Kurnia Agustina Dadang, yang juga merupakan Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Dalam kesempatan tersebut, Ibu Bupati menyatakan, “Upaya yang dilakukan P2TP2A sudah sangat komprehensif. Pelayanan mulai dari pendampingan psikologis berupa konseling, integrasi sosial dan psikososial.”

Participatory Analysis and Reflection (PAR) dengan SAPA Institute di Bandung, Jawa Barat

Pada Senin, 8 Mei 2017 yang lalu, MAMPU mengadakan Participatory Analysis and Reflection (PAR) dengan SAPA Institute (Pusat Pendidikan, Informasi dan Komunikasi Perempuan) di Bandung, Jawa Barat.

Pendekatan PAR ini digunakan untuk melihat tantangan dan keberhasilan para mitra MAMPU dalam menjalankan aktivitasnya.

Hasil dari PAR ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk kegiatan-kegiatan SAPA Institut selanjutnya yang lebih baik.

Perayaan Hari Perempuan Internasional Mitra-mitra MAMPU: Forum Pengada Layanan

Hari Perempuan Internasional disambut meriah oleh mitra-mitra MAMPU dengan berbagi acara di seluruh penjuru Indonesia. Salah satunya dilaksanakan oleh SAPA Institut di Majalaya, Bandung pada 6 Maret 2016, bertema “Selamatkan Perempuan dan Anak Indonesia dari Kekerasan Seksual”.

Bertempat di alun-alun Majalaya, acara diisi dengan penandatanganan dukungan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, simulasi teknik ketahanan diri dari Perguruan Silat Siliwangi Muda, penampilan musik dan seni. Pelajar SMP dan SMA dari tiga kecamatan di sekitar Majalaya hadir meramaikan perayaan tersebut. Karang Taruna dan pemerintah lokal hadir memberikan dukungannya.

Perayaan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dari para pemangku kepentingan di Kabupaten Bandung terkait beberapa hal. Pertama, pentingnya UU Penghapusan Kekerasan Seksual. Kedua, tersusunnya agenda bersama terkait penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Bandung. Terakhir adalah terbentuknya strategi penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang melibatkan semua unsur, baik unsur komunitas dan pemerintah.